Asta Grata
Model perencanaan terpadu antara unsur-unsur material dipadukan dengan delapan aspek kehidupan masyarakat yaitu:
1. Ideologi, yaitu perencanaan harus mempertimbangkan adat istiadat dan cita-cita masyarakat
2. Politik, yaitu perncanaan harus mudah diterima oleh masyarakat sehingga kebijakan perencanaan mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat
3. Ekonomi, yaitu perencanaan harus mempertimbangkan keadaan ekonmi masyarakat
4. Sosial, yaitu perencanaan harus sesuai denga kondisi social masyarakat setempat
5. Budaya yaitu perencanaan pendidikan dapat mempertahankan dan mengembangkan budaya setempat menuju arah modernisasi
6. Pertahanan, setiap perencanaan harus tetap mempertimbangkan etika, moral dan ahklak
Keamanan, perencanaan pendidikan jangan menimbulkan gejolak tetapi harus menjamin rasa aman dan nyaman
Keamanan, perencanaan pendidikan jangan menimbulkan gejolak tetapi harus menjamin rasa aman dan nyaman
7. Pemerataan, perencanaan harus menjamin prinsip keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat
MANFAAT PERENCANAAN
1. Perencanaan dapat menentukan tujuan kebijakan, prosedur, program, dan teknik kegiatan sebagai pedoman ayau alat ukur efektif tidaknya suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
2. Perencanaan yang baik dapat menggambarkan tindakan ekonomis atau menghindari pemborosan sumber daya tenaga , waktu, biaya, sarana, sehingga semua potensi organisasi memiliki arahnyang jelas untuk mencapai tujuan
3. Perencanaan akan memperkecil resiko yang dihadapi, karena melalui perencanaan akan tergambar seluruh rangkaian kegiatan
4. Perencanaan akan menggambarkan alat ukur pengendalian, pengawasan,evaluasi dalam upaya menghindari mis management
5. Perencanan akan menntukan daya guna hasil guna setiap komponen pendidikan
KARAKTERISTIK PERENCANAAN
1. Perencanaan merupakan model pengambilan keputusan secara rasional dalam memilih dan menetapkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
2. Perencanaan berorientasi pada perubahan dari keadaan masa sekarang kepada suatu keadaan yang diinginkan di masa yang dating sesuai dengan tujuan
3. Perencanaan melibatkan orang-orang kedalam suatu proses kegiatan
4. Perencanaan merupakan pedoman mengenai bagaimana dan kapan kegiatan dilakukan serta siapa yang terlibat dalam setiap tahap kegiatan itu
5. Perencaan mengandung prediksi atau perkiraan semua kegiatan, perkiraan itu meliputi gambaran keberhasilan dan hambatan, factor pendukung dan penghambat serta resiko dari suatu tindakan yang keliru.
6. Perencanaan mengambarkan skala prioritas atau urutan tindakan berdasarkan urgensinya relevan tujuan yang ingin dicapai dan sumber-sumber yang tersedia
7. Perencanaan merupakan alat ukur, pengawasan, pembinaan dan pengembangan.
KEBIJAKAN PERENCANAAN
Merupakan pernyataan dalam pengertian umum untuk membimbing dan penyaluran pemikiran dan tindakan dalam mengambil keputusan
KEBIJAKAN PERENCANAAN YANG BAIK
1. Kebijakan harus membatasi suatu bidang tertentu dan menjadi keputusan bersama serta menjamin keputusan itu memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan
2. Kebijakan dapat diimplementasikan mulai level paling atas pada level operasional
3. Kebijakan harus dijadikan pedoman secara konsekwen, dan memungkinkan adanya diskresi atau keluasan berfikir secara sistematis dan logis
4. Kebijakan prencanaan harus dijadikan alat setiap tindakan operasional agar tidak terjadi penyimpangan
ASPEK PRIMER PERENCANAAN (PRIMARY OF PLANNING)
Dapat membuat gambaran dalam operasional perencanaan pendidikan. Misalnya :
1. Member gambaran personal serta kualifikasi pekerjaan untuk mencapai tujuan
2. Member gambaran unsure-unsur yang terlibat
3. Member gambaran kegiatan yang harus dilakukan
4. Member gambaran pegendalian secara logis, efektif dan efisien, dst.
ASPEK DAYA SERAP PERENCANAAN ( Pervasiveness of planning)
Dapat memperjelas kegiatan personal dan sebgai alat ukur atau standar kegitan atau pedoman-pedoman kegiatan sehingga dapat membedakan aktivitas setiap personol sebagai bahan pemikiran untuk menetapkan kebijakan-kebijakan sebagai bahan untuk menetapkan otoritas dalam struktur organisasi pendidikan.
EFISIENSI PERENCANAAN
Diukur berdasarkan jumlah kontribusi kepada misi organisasi pendidikan dan sasaran-sasaran yang menguntungkan sesuai dengan standar biaya yang telah ditetapkan berdasarkan konsekuensi logis lainnya yang diperlukan untuk memformulasikan dan mengopersionalisasikan perencanaan
MISI PERENCANAAN
Misi perencanaan pendidikan adalah mendesain, membangun, menumbuhkan, mengembangkan dan melaksanakan system pendidikan. Kalo ingin lebih berarti, setiap perencanaan berbentuk kelompok yang diorganisir harus mempunyai sesuatu misi ( purpose or mission), yaitu maksud atau tujuan dalam kontek yang luas dan berjangka panjang, tetapi langkah-langkah operasional tiap komponen itu sinergi.
TUGAS-TUGAS POKOK PERENCANAAN
1. Tugas Eksplanatif
Tugas pertama perencanaan adalah menghimpun informasi atau menghimpun data organisasi atau perusahaan, keadaan kondisi, masa kini menuju harapan masa depan yang lebih baik.
Tugas perencanaan adalah memperbaiki, menyempurnakan, meningkatkan , memperbaharui keadaan masa kini untuk masa depan yang lebih baik.
2. Tugas Prediktif
Tugas perencanaan adalah meramalkan suatu kondisi yang dinginkan masa depan, lebih baik dari kondisi masa sekarang.
3. Tugas Kontrol,
hakekat perencanaan adalah pengawasan setiap sektor yang telah direncanakan.
Tugas Perencanaan
Taktik pada dasarnya terbagi dua
Sebutkan kedua tugas itu!
1. Menjabarkan kebijakan yan disampaikan oleh pimpinan
2. Menyusun rencana yang didasarkankepada penjabaran kebijakan untuk diusulkan ke tingkat yang lebih tinggi. Sedang peran perencanaan operasional tergantung pada pendekatan jenis perencanan yang digunakan.
PENGERTIAN PERENCANAAN
1. Perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, sasaran, strategi, prosedur, metode, anggaran dan standar keberhasilan suatu kegiatan (Prof. DR. Hadari Nawawi)
2. Perencanaan adalah kegiatan persiapan merumuskan dan menetapkan keputusan tentang langkah-langkah penyelesaian masalah dalam pelaksanaan suatu masalah pekerjaan secara terarah untuk mencapai suatu tujuan
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan tujuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan dating dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, (Siagian)
4. Perencanaan adalah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk melaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada sasaran tertentu. (J Dror)
5. Perencanaan adalah proses yang menggabungkan pengetahuan dan teknik ilmiah ke dalam kegiatan organisasi " Planning is process by which a scientific and technical knowledge is joined to organized action” (Friedman 1978)
DEFINISI PERENCANAAN
Pendapat G. R Terry (1978)
Perencanaan adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta dan menggunakan sejumlah asumsi mengenai masa depan dengan jalan menggambarkan dan meremuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
Pendapat Louis A.Allen (1975)
Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan
Dari kedua definisi tersebut diatas, dapat dipahami bahwa:
Perencanaan dimulai dari menetukan tujuan atau hasil yang di inginkan, menentukan sasasran, menentukan prosedur kegiatan, membuat program yang diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Syarat Seorang Perencana
1. Al-amanah
a. Menyatakan hal-hal yg benar dengan penuh percaya diri
b. Terbuka dan jujur mengenai hal ihwal organisasi dalam lingkungan pekerjaan
c. Menentukan sikap dan perbuatan secara konsisten
d. Bertindak sesuai daengan system dan nilai-nilai pendidikan
2 . Percaya Diri ( Self Confident)
a. Mempertahankan pendirian dengan argument yang tepat
b. Bertindak dengan penuh kesadaran dengan perhitungan mandiri
c. Menunjukan kemampuan diri
d. Memilih alternative yang berbeda
e. Mengedepankan gagasan yang mengandung arah perubahan mutu.
3. Memperhitungkan pengaruh dan dampak
a. Menyatakan isyarat perbuatan yang spesifik
b. Menggambarkan tindakan terjadinya dampak positif
c. Menggunakan pengaruh tidak langsung
d. Mengembangkan strategi dalam memecahkan masalahyang kompleks
4. Kewirausahaan(intra- preuneurship)
a. Memanfaatkan lingkungan eksternal untuk mencapai masa depan yang lebih baik
b. Memperbaiki kondisi internal masa kini dengan penuh kritis
c. Mengolah potensi internal menjadi peluang yang baru
d. Membuat perencanaan percobaan 1-3 bulan ke depan
e. Membuat contoh model , agar semua personelsiap melaksanakan uji coba satu bulan ke depan
SYARAT-SYARAT PERENCANA
I. Berorientasi Pada Peningkatan Mutu
1). Motif berprestasi dengan jalan menciptakan criteria dan ukuran terbaik
2). Tiap melakukan pekerjaan menurut criteria dan ukuran terbaik.
3). Menetapkan produk dan service baru
4).Adanya komitmen untuk meningkatkan system, proses dan output kerja
5) Selalu membuat analisis tentang factor-faktor sukses-gagal dan untung rugi serta siap mengadakan perbaikan.
II. Berfikir Konseptual
1. Punya cara berfikirberdasarkan aturan
2. Selalu mempertimbangkan data dan informasi untuk dijadikan pada perencanaan
3. Menerapkan konsep system dari yang sederhana sampai masalahyang kompleks secara bertahap
4. Mampu menafsirkan dan implementasi data dan informasi yang masih mentah menjadi berstruktur, jelas dan sistematis
5. Mampu memperkenalkan konsep-konsep baru
III. Berfikir Analitik
1. Mampu menguraikan unsure-unsur yang di rencanakan
2. Dapat memperjelas hubungan tiap bagian yang mendasar
3. Membuat analisis terhadap RLS (Real Life System: memuat jatidiri institusi berdasarkan Core of existance) menjadi suatu model yang disepakati bersama.
IV. Berfikir Untuk Kemajuan Pendidikan
1. Suka Bertanya tentang aspek spesifik
1. Suka Bertanya tentang aspek spesifik
2. Mampu menyusun data dari olahan sendiri
3. Mampu menarik manfaat dari informasi olahan sendiri
3. Mampu menarik manfaat dari informasi olahan sendiri
V. Sadar Berorganisasi
1. Memahami peranan organisasi dalam memajukan pendidikan
2. Memahami kedudukan organisasi secara kelembagaan dan struktur formal
3. Memahami budaya organisasi, politik dan isu yang mendasari permasalahan organisasi
1. Memahami peranan organisasi dalam memajukan pendidikan
2. Memahami kedudukan organisasi secara kelembagaan dan struktur formal
3. Memahami budaya organisasi, politik dan isu yang mendasari permasalahan organisasi
VI. Mampu membina kerja sama team
1. Mudah mengerti maksud orang lain baik ucapan, sikap atau perbuatan
2. Dapat menampung aspirasi seseorang baikl dari kepentinganannya maupun melalui penampilan emosionalnya
3. Mampu memahami makna sebenarnya dan menjauhi kritik in – absentia
VII. Akuntabilitas jabatan sebagai perencana
1. Mampu menjelaskan isi dan proses perencanaan
2. Menguasai contoh model tindakandan arahan dalam mengimlementasikan rencana dengan efektif
3. Mampu menjelaskan sub-sub perencanaan dan member contoh kegiatan menurut prosedur, proses dan jadwal waktu yang spesifik
4. Member contoh dan menuntut akuntabilitas dari setiap pejabat