Sharing - Forum - Interaksi - Materi Manajemen - Materi Matematikaria

Rabu, 04 Mei 2011

Bagaimanakah Masalah yang di hadapi "RSBI's Teacher"


Penyelenggaraan RSBI didasari oleh filosofi eksistensialisme dan essensialisme. Eksistensialisme memiliki arti bahwa pendidikan harus mengembangkan eksistensi peserta didik secara optimal melalui fasilitas yang dilaksanakan dengan proses pendidikan yang bermartabat, pro-perubahan, kreatif, inovatif dan eksperimentatif. Essensialisme memandang bahwa pendidikan harus relevan dengan kebutuhan baik individu, keluarga maupun masyarakat. Pendidikan harus mampu menyiapkan sumber daya yang siap bersaing  dengan bangsa lain di dunia.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing, pemerintah berupaya menyelenggarakan sekolah bertaraf internasional. Munculnya RSBI di setiap kabupaten/kota sesuai dengan amanat UU No. 20 tahun 2003, Pasal 50 ayat (3).“pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”.
 Penyelenggaraan RSBI di tiap kabupaten atau kota  di Jawa barat saat ini  bukan tanpa persoalan. Disatu sisi, RSBI diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang diakibatkan arus globalisasi,  disisi lain RSBI memiliki kendala lebih besar  kepada kesiapan  sumber  daya manusia, yaitu  guru.  Guru RSBI harus mampu menguasai bahasa inggris  dan menguasai  model-model  pembelajaran sesuai dengan karakteristik SBI.  
 Sebenarnya kesulitan guru bukan pada penguasaan Bahasa Inggrisnya, namun kesulitan  itu  lebih besar kepada bagaimana merubah kebiasaan dari mengajar menggunakan bahasa Indonesia menjadi menggunakan Bahasa Inggris. Disinilah perlu strategi, jika bahan ajar tidak dimengerti oleh siswa maka sebaiknya guru segera kembali menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia karena kemampuan peserta didik di kelas berbeda  dan pembelajaran harus memperhatikan perbedaan tersebut. 
Peserta didik sebaiknya diperlakukan secara maksimal dalam mengaktualisasikan potensi intelektual, emosional dan spiritual. Disinilah, guru  perlu memiliki kompetensi untuk meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas.  Guru dituntut untuk lebih memahami PBM Yang pro perubahan yaitu proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan daya kreasi, inovasi dan nalar siswa serta tidak tertambat pada tradisi dan kebiasaan proses belajar yang mementingkan  memorisasi dan recall.
Tantangan itu adalah bagaimana guru mempersiapkan bahan ajar yang bermutu sesuai standar SBI.  Guru  tentu harus memiliki motivasi  tinggi untuk terus mengembangkan kompetensi dan memiliki kreasi serta  inovasi dalam pembelajaran.  Kenapa demikian ? karena banyak Kegiatan guru yang perlu disiapkan diantaranya adalah ;  
Pertama :  membuat silabus, RPP dan pemetaan SK - KD dalam bahasa inggris serta menguasai pelajaran yang merupakan pengembangan  SK-KD dari standar Isi. Kedua, Guru mampu menerapkan prinsip-prinsip belajar, model, metode dan pendekatan  yang sesuai dengan tuntutan SBI. Serta dapat mengaktualisasikan learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be kedalam pembelajaran  Ketiga, memahami dan melaksanakan empat kompetensi guru sebagai bukti bahwa guru telah memenuhi persyaratan sebagai pendidik professional  dan telah memiliki sertifikat pendidik.
Keempat , menguasai ICT dan dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris Sebagai ciri  keinternasionalan. Guru  RSBI dipersyaratkan untuk  menguasai ICT  dan bahasa inggris sehingga pembelajaran  di kelas  berbasis  ICT dengan pengantar bahasa inggris. Kelima, guru mampu mengetahui karakteristik siswa sehingga tidak membedakan antara siswa RSBI dan non RSBI, karena semua itu hanya akan menimbulkan kecemburuan antar siswa  di sekolah . @  Semoga

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More